Komponen ini fokus pada lokus dimana konflik terjadi dalam intensitas tinggi. Kegiatan mengatasi konflik diarahkan pada mobilisasi sumberdaya lokal, dalam hal ini kerjasama pengelola kawasan dan masyarakat desa. Kegiatan ini juga sekaligus membangun kemandirian masyarakat (Masyarakat Desa Mandiri/MDM) dalam ruang lingkup desa agar memiliki kapasitas penanggulangan konflik serta optimalisasi inovasi teknik KMG (GPS Collar, dan Pagar Kejut). Adapun kegiatan yang termasuk pada komponen ini antara lain:

  • Kajian kebijakan dan pemetaan pengembangan komoditi unggulan yang berkesesuaian untuk daerah yang berdampingan dengan habitat gajah,
  • Kelas lapang di tempat bagi masyarakat dan pelaku mitigasi KMG dalam menerapkan konsep berbagi pola penggunaan ruang yang berkesesuaian (human-elephant coexistence),
  • Kajian pengembangan mekanisme pembiayaan kegiatan mitigasi KMG yang berasal dari Anggaran Pembangunan (APBK, Dana Desa, dll),
  • Revitalisasi SK Gubernur tentang satgas/forum dan prosedur penanggulangan KMG,
  • Pengusulan pengelolaan kolaboratif habitat utama gajah di Aceh melalui skema KEE,
  • Mengembangkan inovasi teknik mitigasi KMG yang adaptif (GPS Collar, Pagar Kejut/power fencing)